Selasa, 01 Desember 2015

KEMANA BAHASA JAWA CILEGON ?

Kota Cilegon adalah sebuah kota di Provinsi Banten, Indonesia. Cilegon berada di ujung barat laut pulau Jawa, di tepi Selat Sunda. Kota Cilegon dikenal sebagai kota industri. Sebutan lain bagi Kota Cilegon adalah Kota Baja mengingat kota ini merupakan penghasil baja terbesar di Asia Tenggara karena sekitar 6 juta ton baja dihasilkan tiap tahunnya di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon.
disahkannya Peluang yang diberikan Undang-Undang No.22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah semakin memberikan keleluasan bagi Kotamadya Cilegon (selanjutnya disebut Kota Cilegon) untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Kota Cilegon. Peluang tersebut semakin nyata setelah institusi pemerintah di Kota Cilegon menjadi lengkap dengan terbentuknya DPRD Kota Cilegon.
Dengan ditetapkannya dan disahkannya UU No. 15 tahun 1999 tanggal 27 April 1999 tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon, status Kota Administratif Cilegon berubah menjadi Kotamadya Cilegon, dengan duet kepemimpinan Drs. H. Tb. Rifai Halir sebagai Pejabat Walikota Cilegon dan H. Zidan Rivai sebagai Ketua DPRD Cilegon.
Produk budaya masyarakat cilegon antara lain tarian Bendrong Lesung, Patingtung Bambu, Pencak Silat Khas Cilegon, Rampak Bedug, Yalil, dan Ubrug. Produk Budaya lain berupa benda adalah Golok, alat musik patingtung, dan yang paling terkenal dan baru adalah Batik Lereng Lesung Mandiri. Batik lereng lesung mandiri ini digunakan oleh setiap anak Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah menengah Atas, Sekolah Mengengah Kejuruan bahkan sampai Pegawai Negeri Sipil. Pemakaian Bahasa Indonesia jamak umum di pakai di seantero Kota Cilegon. Hampir seluruh masyarakat asli dari suku Jawa Banten mampu mengucapkan bahasa ini baik dengan babasan ataupun bukan. Padahal bahasa daerah cilegon adalah bahasa jawa cilegon. Namun sangat disayangkan bahasa jawa cilegon sudah hampir tidak terdengar lagi.
Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan disuatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan pada suatu daerah kecil, negara bagian federal, provinsi, atau daerah yang lebih luas.
Bahasa merupakan salah satu media komunikasi yang dapat diucapkan secara lisan atau tulisan serta dituturkan disuatu wilayah. Tanpa bahasa manusia dibumi dianggap sebagai makhluk anti sosial. Bahasa daerah adalah salah satu identitas dari suatu wilayah. Bahasa jawa cilegon adalah identitas dari kota cilegon. Bahasa jawa cilegon saat ini sudah jarang di pergunakan oleh masyarakat cilegon. Padahal ini adalah salah satu warisan budaya yang harus terus dilestarikan. Sungguh sangat disayangkan, bahasa daerah sendiri tidak di kuasai tapi bahasa inggis bisa dikuasai.
Banyaknya perantau di kota Cilegon yang membuat bahasa jawa cilegon sudah jarang digunakan. Mereka menggunakan bahasa Indonesia agar mempermudah komunikasi mereka dengan orang-orang di kota Cilegon. Dari sini banyak penduduk cilegon yang pada akhirnya terbiasa menggunakan bahasa Indonesia sehingga bahasa jawa cilegon itu terlupakan dan tidak dilestarikan kepada anakcucunya.
Hampir sebagian penduduk kota cilegon adalah perantau, ini karena kota cilegon adalah kota yang berada di paling barat pulau jawa yang langsung berbatasan dengan pulau Sumatra, kota cilegon adalah kota yang letaknya strategis dan mudah di akses sehingga penduduk dari luar kota bisa dengan mudah datang ke kota Cilegon.
Apakah masih ada penduduk asli cilegon yang masih menggunakan bahasa jawa cilegon? Ada namun hanya sedikit. Rata-rata penduduk yang bisa menggunakan bahasa jawa adalah orang tua, atau orang-orang yang sudah lanjut usia. Sedangkan anak muda dan anak sekolah hampir semuanya menggunakan bahasa Indonesia.
Sebelumnya pembelajaran bahasa daerah pernah dilakukan disekolah, tapi hanya sekolah dasar dan itu bukan bahasa jawa cilegon tetapi bahasa sunda. Harusnya pembelajaran bahasa daerah itu tetap dilaksanakan di setiap sekolah baik SD, SMP, SMA/SMK. Karena ini sangat penting guna melestarikan kebudayaan kota cilegon. Tapi karna penduduk kota cilegon hampir sebagian perantau atau pendatang termasuk guru-guru, sehingga banyak guru yang tidak tahu seperti apa bahasa jawa cilegon.
Saran saya yaitu dengan dibukanya jurusan pendidikan guru khusus bahasa daerah (jawa cilegon, sunda, jawa banten) di suatu universitas sehingga nantinya akan melahirkan guru yang benar-benar pandai bahasa daerah jawa cilegon. Setelah itu di adakan kembali mata pelajaran bahasa daerah jawa cilegon di setiap sekolah baik SD, SMP, SMA/SMK dengan guru lulusan bahasa daerah. Menurut saya ini akan membantu melestarikan bahasa jawa cilegon yang sekarang hampir tidak terdengar karena bahasa adalah suatu identitas kota Cilegon yang harus tetap melakat pada Kota cilegon ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar